Tugas Softskill 1 : Layanan Telematika
Layanan Telematika
Nama : Cikha Megadianti
NPM : 10108470
Kelas : 4 KA 17
Mata Kuliah :
Pengantar Telematika
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
§
Definisi
Telematika
Telematika
merupakan istilah dari kata “Telekomunikasi”
dan “Informatika”. Telekomunikasi
adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke
tempat lain. Sedangkan informatika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari struktur,
sifat dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data,
memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam
bentuk informasi. Dan, kata telekomunikasi dan informatika dapat didefinisikan
sebagai telekomunikasi melalui media informatika.
§
Jenis
- jenis Layanan Telematika
Berdasarkan layanannya,
telematika dibagi menjadi :
1.
Telematika di Bidang Komunikasi
Salah satu contoh layanan telematika di bidang
komunikasi adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang
didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri
merupakan salah satu contoh telematika.
Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.
Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.
Selain itu, layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial, pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
Secara fungsional, elemen pendukung layanan video
conference terdiri dari:
§ Terminal Video Conference
atau Endpoint Video Conference
adalah perangkat yang
berada di sisi pengguna video conference.
§ MCU (Multipoint
Conference Unit)
adalah semacam server
yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna
dan banyak sesi konferensi.
§ Gateway dan Gatekeeper
adalah media yang
melakukan proses adaptasi atau penyesuaian komunikasi video conference yang
berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video Conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1.
Real Time Colaboration Multiparty Conferencing
merupakan sarana hubungan
konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2.
Active Participation Users
hubungan yang terjadi
diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi
yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
3.
Passive Participation Users
keikutsertaan pemakai
bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.
2.
Telematika di Bidang Transformasi
Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang
mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem
transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen
efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum
antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi
multimodal (multimodal transport).
TOYOTA merupakan salah satu contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan telematika. Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.
TOYOTA merupakan salah satu contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan telematika. Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.
Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi
yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap
dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer
Toyota sudah terekam.
Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan
Graphics User Interface (GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan
Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota
Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya. Toyota
melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE)
yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler.
3.
Telematika di Bidang Teknologi Sistem Navigasi
Telematika
dalam bidang teknologi sistem navigasi atau GPS (Global Positioning System) berperan
sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah atau mobile communication technology.
Gambar 1. Satelit yang berada di luar
angkasa
Telematika dalam bidang teknologi sistem navigasi atau
GPS (Global Positioning System) berperan sebagai bagian integral dari komputer
dan teknologi komunikasi berpindah atau mobile
communication technology.
Gambar 2. Contoh GPS pada ponsel Blackberry
GPS adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan
bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima
oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan,
arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia,
Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah
sebuah “singkatan”, ini adalah SALAH. Karena NAVSTAR adalah nama yang diberikan
oleh John Walsh, yaitu seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS. Kumpulan
satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya
perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian
satelit lama, serta riset dan pengembangan.
Gambar
3. GPS Tracker pada mobil
GPS Tracker
atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated
Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan,
armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan
kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
1.
Telematika di Bidang Pendidikan
Pengolahan telematika dan pendistribusiannya melalui
jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan.
Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat
simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit
dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi,
kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga
dapat difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai
jargon berawalan e, mulai dari e-book,
e-learning, e-laboratory, e-education,
e-library dan sebagainya. Awalan e
bermakna electronics yang secara
implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
o
Buku Elektronik atau e-book
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan
komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan
dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara,
grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan
lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling
sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk
elektronik yang ditayangkan oleh komputer.
Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan
dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau
digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang
tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan
yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica
yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia.
Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan
unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat
disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat
dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
o
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya,
menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan,
formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun
ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk
pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan
internet sering disebut sebagai online
learning.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working
paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa
elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning
adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana
penyajian dan distribusi informasi.
Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun
televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio
dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya
disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan
teknologi internet.
Internet-Based
Learning atau Web-Based Learning dalam bentuk paling
sederhana adalah website yang
dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan
pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator
kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs
pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan
oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran
atau LMS
(Learning Management System). LMS mutakhir
berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama
tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan
siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses
pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan
komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini
memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di
antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik
atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video
conference.
2.
Telematika di Bidang Context-Awareness dan Event-Base
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat
komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya
berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam
perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-Awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Context-Awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang
mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan
langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak
seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks
location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Ø Sumber-sumber :
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Informatika